|  Strategi  pembelajaran berdasarkan cara pengolahan atau memproses pesan atau  materi dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu strategi pembelajaran  deduktif dan strategi pembelajaran induktif. 
 1. Strategi Pembelajaran Deduktif
 Dalam strategi pembelajaran deduktif pesan diolah mulai dari hal yang  umum kepada hal yang khusus, dari hal abstrak kepada hal yang nyata,  dari konsep-konsep yang astrak kepada contoh-contoh yang konkrit, dari  sebuah premis menuju ke kesimpulan yang logis. Langkah-langkah dalam  strategi deduktif meliputi tiga tahap. Pertama, pengajar memilih pengetahuan untuk diajarkan.
 Kedua, pengajar memberi pengetahuan kepada peserta didik.
 Ketiga, pengajar memberikan contoh-contoh dan membuktikannya  kepada peserta didik. Misalnya, bila diambil contoh untuk pengajaran  tentang kalimat tunggal, maka pengajar memulai dengan definisi kalimat  tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan dengan  penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal.
 Teknik penyajian pelajaran yang paralel dengan straegi pembelajaran deduktif adalah teknik ceramah.
 
 2. Strategi Pembelajaran Induktif
 Strategi pembelajaran induktif adalah pengolahan pesan yang dimulai dari  hal-hal yang khusus, dari peristiw-peristiwa yang bersifat individual  menuju generalisasi, dari pengalaman-pengalaman empiris yang individual  menuju kepada konsep yang bersifat umum. Menurut Kenneth B. Anderson ada  beberapa langkah untuk menentukan strategi pembelajaran induksi.
 Pertama, pengajar memilih bagian dari pengetahuan, aturan umum, prinsip, konsep, yang diajarkan.
 Kedua, pengajar menyajikan contoh-contoh spesifik untuk dijadikan bagian penyusunan hipotesis.
 Ketiga, bukti-bukti disajikan dengan maksud membenarkan atau menyangkal berbagai hipotesis tersebut. Keempat,  menyimpulkan bukti dan contoh-contoh tersebut. Bila strategi  pembelajaran induksi diterapkan untuk pengajaran kalimat tunggal seperti  pada strategi pembelajaran deduktif di atas, maka pengajar terlebih  dahulu memberikan contoh-contoh kalimat tunggal, kemudian dijelaskan  ciri-ciri kalimat tunggal sehingga peserta didik dapat mendefinisikan  sendiri tentang kalimat tunggal.
 Teknik penyajian yang paralel dengan teknik ini adalah teknik penemuan (discovery), teknik satuan pengajaran (unit teaching), teknik penyajian secara khasus, dan teknik nondirektif.
 |